Waktu itu...akhir januari 2013, dengan hati senang dan semangat aku ditemani suami dan putriku my angel sasa, mau periksakan kandungan anak kedua yang sudah kami semua nanti nanti kan.Itu adalah kunjungan ketiga ku ke dokter kandungan,dan usia kandungan ku baru 3 bulan. Sasa senang banget mau punya dede. Waktu itu berangkat nya ba'da maghrib,hujan pun turun gerimis....maka kami sejenak menunggu hujan nya selesai turun. Tiba tiba handphone ku berdering ,ternyata dari pihak rumah sakit sudah memberitahukan ku bahwa dokter nya sudah datang dan menunggu. Lalu aku pun ngajak suami dan putriku untuk segera berangkat, gak apa apa lah hujan sedikit.


Kemudian kami pun berangkat,dan ditengah tengah perjalanan tiba tiba kami terhentikan oleh kerumunan orang banyak,dan kendaraan pun melaju perlahan karena jalanan dipenuhi banyak orang. Kami pun penasaran ada apa ya? lalu aku bertanya pada salah seorang yang ada di sana ,"ada apa Pak? " "Ada mayat Bu....." kata bapak bapak itu. Katanya di sungai pinggir jalan raya ditemukan mayat seorang perempuan yang katanya meninggal karena bunuh diri. Aku pun tersentak kaget,terlebih dengan tidak sengaja aku melihat mayat tersebut yang tengah di bawa warga menuju kantor kepala desa. Aku jadi kepikiran ada pertanda apa ini??

Dan sampailah kami di rumah sakit,setelah cek tensi darah dan berat badan kami pun menunggu giliran di ruang tunggu. Disana kami berbincang sedikit,suamiku bercerita tentang dia yang tadi siang ketika menuju perjalanan pulang dari kantor kehilangan barang yang baru saja di belinya untuk oleh oleh pulang. " Yaa bukan rejekinya mah... kita harus siap untuk menerima ketika kita kehilangan sesuatu karena itu sudah kehendak Allah dan bukan rejeki kita." itu adalah sepenggal kalimat yang dia ucapkan saat kami berbincang.
" Nyonya Ratna...."  itulah pertanda giliranku untuk periksa ke dokter. Lalu kami masuk dan bertemu dokter. "Gimana bu masih mual ?" kata dokter. " Ternyata udah ga mual lagi dok...." jawabku, memang akhir akhir itu akau tidak begitu merasakan rasa mual yang hebat seperti yang akau alami ketika minggu minggu sebelumnya.
Saat sedang di USG,aku melihat raut muka dokter kok berubah. Setelah USG dokter lalu menjelaskan secara perlahan " Bu ratna,maaf janin ibu tidak berkembang dan harus dikeluarkan". " Apaaaa...." aku kaget ,shock banget  mendengar penjelasan dokter. tak terasa air mata ini mengalir. Sepanjang perjalanan pulang aku tak berhenti menangis,apalagi sesampainya di rumah ,ditambah sasa juga ikut nangis. dalam hati ini berkata gak mungkin ,selama ini aku baik baik aja,dan aku sangat menjaga kandunganku kok,aku tidak bersepeda, aku minum vitamin,dan semua saran dokter aku lakukan agar kandungan ku sehat. Saat itu aku merasa ini tidak adil bagiku,kami sudah menunggu nunggu kehamilan ini,dan setelah kami bahagia sebentar ,kebahagiaan ini harus diambil lagi. Waktu itu aku protes sama Alloh,,,

Astaghfirulloh..... suamiku terus menghiburku dan menasehatiku untuk bersabar dan ikhlas menerima semua kehendak Alloh. Berhari hari aku mengurung diri,rasanya tak ada lagi semangat dalam diri ini untuk melakukan apapun,tapi aku sadar aku gak boleh kayak gini.... aku masih punya SAFIAR ( Sarah Fitria Ardiani ) my angel. Aku banyak istighfar dan memohon ampun kepada Alloh SWT atas segala kehilafan ku. Mungkin ini adalah ujian buatku agar lebih sabar dan ikhlas,atau munkin Alloh mengingatkanku akan dosa dosa ku agar aku lebih nendekatkan diri padaNya.

Aku ikhlas Yaa Rob.....semoga Engkau mengganti nya dengan yang lebih baik Amin.

Setelah beberapa minggu aku pun baru menyadari pertanda pertanda itu,dimulai dari melihat mayat dan sepenggal kalimat suamiku yang mngingatkanku tentang kehilangan,mungkin itu adalah kalimat yang diberikan Alloh agar aku siap menghadapi ujian ini... tapi terlepas dari itu semua memeng ini adalah sudah takdirku,sebaik baik aku menjaga kandunganku ,tetap saja kalau bukan rejeki nya ya gak jadi....
Mudah mudahan aku bisa mengambil hikmah dari semua ini. Dan ini adalah ujian yang terberat dalam hidupku,kehilangan sesuatu yang benar benar aku harapkan.......
Dan mudah mudahan Alloh segera mengganti nya amiiin.

8 komentar:

Rie Rie mengatakan...

Semoga segera diberi momongan kembali..aamiin.

lita alifah mengatakan...

aamiin, semoga diberi pengganti lagi. yang sabar ya mb :)

Kinzihana mengatakan...

Mak, ngeblog itu proses penyesuaian, saya rasa mak ratna udah lebih bagus dari pertama saya ngeblog keren deh tulisannya mengalir

ofi tusiana mengatakan...

halo mak.. tetep semangat ya, saya juga prrnah ngalamin hal yg sama.. semoga segera fiberi gantinya oleh allah, aamiin. ohya, salam kenal ya mak.. semangat juga nge-blog-nya *sambil nyemangatin diri sendiri :-)

HM Zwan mengatakan...

semangat mak.....saya juga lg nggu anak pertama,doakan semoga segera diberi momongan....
kata siapa blognya g keren,ini dah keren banget mak....blink2 hehe...

HM Zwan mengatakan...

kok g ada kolom follownya mmak??^^ mau follow bingung nyarinya hehehe...

Mugniar mengatakan...

Insya Allah ada hikmahnya Mak. Alhamdulillah semangat lagi ya ^_^
Salam kenal dari Makassar ya Mak

Unknown mengatakan...

makasih yaa mbak Rie Rie,mbak lita alifah,mak Hana sugiharti,mak Ofi tusiana,mak Mugniar,mak Hanna HM Zwan, doa dan support nya....o ya.. br mau di pasang nih mak kolom follow nya...:)

Posting Komentar